HOME

Senin, 07 November 2016

Peralatan yang digunakan dalam kegiatan pemeliharaan jalan

   
       Peralatan yang digunakan harus sesuai dengan keperluan pada saat melakukan kegiatan pemeliharaan. Seluruh peralatan yang telah disepakati untuk digunakan dalam kegiatan pemeliharaan senantiasa disesuaikan dengan kebutuhan untuk penanganan pekerjaan dilapangan.
Jenis dan kapasitas peralatan serta kemampuan operatornya perlu disesuaikan dengan kondisi di lapangan, agar dalam pengoperasiannya alat tersebut dapat berfungsi secara baik dan lebih efisien. Penggunaan peralatan yang bukan peruntukannya akan menyebabkan inefisiensi dan hasil akhir yang tidak memuaskan.
Untuk mendukung keberhasilan penggunaan peralatan yang sesuai, perlu mengetahui terlebih dahulu fungsi, karakteristik, kemampuan, dan cara pengoperasiannya yang benar. Dalam pelaksanaan pekerjaan lapis pondasi bawah digunakan alat alat sebagai berikut :

a. Wheel Loader berfungsi untuk mengambil tumpukan agregat dari tempat pengambilan material, selanjutnya dimasukkan kedalam dump truck

b. Dump truck berfungsi untuk mengangkut material agregat base A ke lokasi pekerjaan.



   Gambar Dump truck

c. Motor grader berfungsi untuk memadatkan material base A.


 Gambar Motor greader

d. Water tank truck berfungsi untuk menyiram agregat base A setelah penghamparan.



Gambar Saat Water tank menyiram materialnya

1. Vibrator Ruller
Kegunaannya untuk pemadatan lapisan tanah dasar (subgrade), lapisan pondasi bawah (subbase course), lapisan pondasi atas (base course) untuk lokasi Jalan Glumpang Umpung Unoe. Kec jambo aye, Panton labu dan tidak boleh digunakan untuk pemadatan campuran aspal dingin atau campuran aspal panas.


Gambar Saat Vibrator memadatkan materialnya


2. Vibrating Plate Compactor
Kegunaannya untuk pemadatan lapisan campuran aspal, Untuk pemadatan agregat pada bahu jalan dengan ketebalan < 10 cm (hanya lokasi setempat), Untuk pemadatan Asphalt Treated Base (ATB).

3. Baby Roller (Vibrating)
Kegunaannya untuk pemadatan campuran aspal dingin atau campuran aspal panas, terutama pada lapisan permukaan dari penambalan lubang atau perataan, Untuk pemadatan pasir atau agregat halus pada laburan aspal, Untuk pemadatan agregat pada bahu jalan.

4. Site mixer
Kegunaannya untuk pembuatan campuran aspal dingin di lapangan (dengan aspal emulsi, aspal cair/cutback atau asbuton) dengan ukuran maximum 0,1 m3.
5. Asphalt Sprayer
Kegunaannya peralatan penyemprot aspal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar