HOME

Jumat, 04 November 2016

Pengujian pemadatan standar (proctor test)


Percobaan pemadatan standar dikenal pula sebagai percobaan pemadatan ringan. Pada uji pemadatan standar, tanah dipadatkan dalam sebuah silinder bervolume 1/30 ft3 (943.3 cm3). Diameter cetakan tersebut 4 in (101.6 mm). Tanah sekitar 2500 gram dicampur air dengan kadar air berbeda-beda kemudian dipadatkan dengan alat penumbuk dengan berat 5.5 lb (2.5 kg), tinggi jatuh 12 in (30.48 cm). Pemadatan tanah tersebut dilakukan dalam 3 lapisan dengan jumlah tumbukan per lapis 25 kali. Percobaan dapat diulang dalam 5 kali percobaan dengan kadar air yang berbeda-beda.
Untuk setiap percobaan, berat volume tanah basah (yb) dari tanah yang dipadatkan tersebut dapat dihitung:

yb = W / V

Ket: W = berat tanah yang dipadatkan dalam cetakan
V   = volume cetakan

Pada setiap percobaan, besarnya kadar air (w)  dapat ditentukan, selanjutnya dapat dihitung nilai kepadatn kering (yd) sebagai berikut:

yd = yb / (1+w)

Selanjutnya digambarkan sebuah grafik hubungan antara kadar air (w) dan berat volume kering (?d)  serta kurva rongga udara nol (Sr = 100%) seperti pada grafik di bawah ini. Kurva rongga udara nol tidak pernah berpotongan dengan kurva hasil pemadatan, kurva ini menunjukkan posisi tingkat kepadatan tanah maksimal teoritis yang dapat dicapai jika tanah tersebut sangat padat dan tanpa rongga udara. Hal ini sulit diterapkan dalam praktik, karena rongga udara tidak mungkin dikeluarkan 100% ketika pemadatan dilakukan di  laboratorium atau di lapangan. Namun kurva zav (zero air void) tersebut sangat berperan terhadap aspek pemadatan yang kita lakukan. Puncak kurva menunjukkan posisi kepadatan maksimum (?dmax) dan kadar air optimum (OMC), yang sering digunakan sebagai acuan dalam pekerjaan pemadatan di lapangan.



Gambar 3.1 Grafik  hubungan antara kadar air (w) dan

berat volume kering (γd)


Kurva rongga udara nol zero air void (zav) dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:

yzav = ( Gs . yw ) / ( 1 + w.Gs )

Ket: yzav = berat volume tanpa rongga udara
e = w.Gs untuk keadaan jenuh (Sr =100%)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar