HOME

Minggu, 27 November 2016

Gelombang kejut pada arus lalu lintas



Salah satu bahagian dalam study mengenai lalulintas ialah sifat-sifat dari gelombang kejut pada arus lalulintas. Gelombang kejut dapat digunakan sebagai gerakan pada arus lalulintas akibat adanya perubahan nilai kerapatan pada arus lalulintas
      

Klasifikasi gelombang kejut
Gelombang kejut dapat diklasifikasikan menjadi 6 kelas :

1.      1.  Gelombang kejut diam di depan (frontal stationary)
terdapat pada lokasi penyempitan jalur (termasuk sinyal lalulintas) dan menunjukkan bahwa pada lokasi tersebut arus lalulintasnya lebih besar dari kapasitas jalan. Istilah diam berarti gelombang bahwa gelombang kejut terjadi pada lokasi tersebut dan hal ini tidak akan berpindah lokasinya dengan berubahnya waktu.

2.   2.   Gelombang kejut bentukan mundur (back forminy)
terbentuk apabila terjadi kemacetan dan menunjukkan daerah dalam waktu dan ruang dimana kelebihan arus tampung. Istilah mundur berartarti bahwa dengan berjalannya waktu, gelombang kejut akan bergerak ke belakang (kearah hulu /berlawanan dengan gerakan lalulintas)

3.      3.Gelombang kejut pemuilihan maju (forward recovery)
terbentuk seketika terjadi kemacetan sedang arus lalulintas berkurang sehingga berada dibawah kapasitas penyempitan. Oleh karena itu panjang dari kemacetan dapat dikurangi. Istilah maju berarti selama berlangsungnya waktu gelombang kejut bergerak kedepan. Istilah pemulihan berarti bahwa selama berlangsungnya waktu terdapat kondisi arus lalulintas bebas pada daerah yang semakin jauh kearah hilir.

4.      4. Gelombang kejut diam belakang (rear stationary)
Terjadi apabila kedatangan lalulintas sama dengan kapasitasnya pada derah kemacetan untuk selama periode waktu tertentu. Istilah belakang mempunyai arti bahwa ini adalah bagian paling belakang atau pinggir dariarah hulu dari daerah kemacetan. Kerapatan lebih tinggi kearah hilir dan lebih rendah kearah hulu. Istilah diam berarti bahwa gelombang tidak berpindah lokasinya selama periode tertentu.

5.      5. Gelombang kejut pemulihan mundur
terbentuk ketika kemacetan terjadi tetapi kemudian terjadi peningkatan kapasitas jalan itu. Istilah mundur berarti bahwa selama berlangsungnya waktu Gelombang kejut bergerak kebalakang. Istilah pemulihan berarti bahwa selama berlangsungnya waktu kondisi arus bebas meningkat.

6.     6.  Gelombang kejut bentukan maju
istilah maju mempunyai arti bahwa Gelombang kejut bergerak dalam arah yang sama dengan arah gerakan lalulintas. Istilah bentukan berarti selama berlangsungnya waktu kemacetan terjadi peningkatan pada tempat yang semakin jauh.

Gelombang kejut dapat dihitung dengan rumus :
NB = qBt = (MB – WAB) KBt
NA = qAt = (MA – WAB) Kat

Tetapkan NB = NA untuk menyelesaikan WAB

(MB – WAB) KBt = (MA – WAB) KAt
WAB  =  (qA - qB)/(KA-KB) = ∆q/∆K

Keterangan :
-          B (NB) : jumlah kendaraan meninggalkan arus B
-          A (NA) : jumlah kendaraan masuk kondisi arus A
-          (MB – WAB) : kondisi arus dibagian hulu dari batas gelombang kejut  terhadap kecepatan gelombang kejut.
Kapasitas Jalan Dan Tingkat Pelayanan (Level Of Service)
            Kemampuan jalan dalam melayani lalulintas berbeda-beda. Perbedaan ini dapat ditimbulkan oleh fasilitas jalan yang tersedia maupun tingkat layanan yang diberikan. Kedua criteria tersebut secara kuwantitatif dinyatakan dalam kapasitas jalan dan tingkat pelayanannya (Level Of Service).
Kapasitas jalan
            Adalah jumlah maksimum kendaraan yang dapat melalui jalan tersebut. Pada kenyataan kapasitas jalan sangat bergantung pada keadaan masing-masing jalan :
1.      Kapasitas jalan untuk jalur takterganggu (ideal)
Kapasitas pelayanan pada suatu pias jalan akan berbeda-beda dengan harga maksimum teoritis. Untuk keperluan analisa keadaan ideal dinyatakan sebagai berikut :
a.       Aliran lalulintas tak ergangg, bebas dari gangguna-gangguan samping baik dari kendaraan maupun pejalan kaki.
b.      Lalulintas hanya terdiri dari mobil penumpang saja
c.       Jalur lalulintas sebesar 3.75 meter (12 feet) dengan fasilitas berm yang cukup dn tidak ada gangguan benda-benda lain sejarak 2 metr ( 6 feet) dari tepi perkerasan.
d.      Untuk jalan-jalan luar kota elinyeman horizontal dan vertical harus cukup aman untuk kecepatan 70 mph (112 km/jam) tidak ada hambatan batas pandangan pada 2 atau 3 lajur lalulintas.

Kapasitas ideal
Type jalan
Kapasitas/kendaraan penumpang /jam
Berlajur banyak
2 lajur, 2 arah
3 lajur, 2 arah
2000 /lajur
2000 /2 arah
4000 /2 arah

2.      Kapasitas untuk jalur yang terganggu (tak ideal)
Untuk lalulintas tak ideal criteria umum yang diberikan sangat sedikit karena keadaan yang ideal banyak sekali syarat-syarat yang dikumpul. Salah satu gangguan adalah persimpangan-persimpangan (pertemuan-pertemuan). Jalan yang menggunakan lampu lalulintsa (signalized intersection) untuk hal itu secara umum ada dua hal pembatasan :
a.       Jarang satu lajur lalulintas dapat melayani 2000 kendaraan /jam hijau dari lampu lalulintas walaupun dengan pengaturan lampu yang sangat baik (ideal)
b.      Satu iring-iringan lalulintas bila semuanya berhenti akibat adanya gangguan jarang-jarang dapat keluar dari lajur itu sebesar 1500 mobil penumpang /jam dalam periode ganggun tersebut telah berlalu.
Langkah perhitungan
C = 2000 x N x W x Tc
Keterangan :
-          C : kapasitas (terdiri dari campuran kendaraan/jam)
-          N : jumlah lajur (satu arah)
-          W : factor penyelesaian untuk lebar perkerasan dan kebebasan samping
-          Tc : truck factor untuk kapasitas


Lebar lajur
(ft)
Kapasitas (% dari kapasitas (3,75 m)
2 lajur
Berlajur banyak
12
11
10
9
100
88
81
75
100
97
91
81

Angka koreksi gabungan akibat lebar lajur dan kebebasan samping
Jarak dari tepi lajur ke gangguan (ft)
Factor penyesuaian (Wc) untuk lebar lajur dan kebebasan samping
Gangguan hanya sebelah kiri dari satu arah
Gangguan pada dua sisi pada jalan satu arah
Lebar lajur (ft)
Lebar lajur (ft)
12      11      10      9
12     11     10       9

6
4
2
0
1.00  0.95  0.89  0.77
0.98  0.94  0.88  0.76
0.95  0.92  0.86  0.75
0.88  0.85  0.80  0.70
TP    TP     TP     TP
TP    TP     TP     TP
0.94  0.91  0.86  TP
0.81  0.79  0.74  0.66



Tidak ada komentar:

Posting Komentar