Trotoar
adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi
dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang
bersangkutan.
Para
pejalan kaki berada pada posisi yang lemah jika mereka bercampur dengan
kendaraan, maka mereka akan memperlambat arus lalu lintas. Oleh karena itu,
salah satu tujuan utama dari manajemen lalu lintas adalah berusaha untuk
memisahkan pejalan kaki dari arus kendaraan bermotor, tanpa menimbulkan
gangguan-gangguan yang besar terhadap aksesibilitas dengan pembangunan trotoar.
Perlu
tidaknya trotoar dapat diidentifikasikan oleh volume para pejalan kaki yang
berjalan dijalan, tingkat kecelakaan antara kendaraan dengan pejalan kaki dan
pengaduan/permintaan masyarakat.
Penempatan
troroar
Fasilitas
pejalan kaki berupa trotoar ditempatkan di:
-
Daerah perkotaan secara umum yang
tingkat kepadatan penduduknya tinggi
-
Jalan yang memiliki rute angkutan umum
yang tetap
-
Daerah yang memiliki aktifitas kontinyu
yang tinggi, seperti misalnya jalan-jalan dipasar dan pusat perkotaaan
-
Lokasi yang memiliki kebutuhan/permintaan
yang tinggi dengan periode yang pendek, seperti misalnya stasiun-stasiun bis
dan kereta api, sekolah, rumah sakit, lapangan olah raga
-
Lokasi yang mempunyai permintaan yang
tinggi untuk hari-hari tertentu, misalnya lapangan/gelanggang olah raga, masjid
Daerah perkotaan secara umum yang tingkat kepadatan penduduknya tinggi
-
Jalan yang memiliki rute angkutan umum
yang tetap
-
Daerah yang memiliki aktifitas kontinyu
yang tinggi, seperti misalnya jalan-jalan dipasar dan pusat perkotaaan
-
Lokasi yang memiliki kebutuhan/permintaan
yang tinggi dengan periode yang pendek, seperti misalnya stasiun-stasiun bis
dan kereta api, sekolah, rumah sakit, lapangan olah raga
-
Lokasi yang mempunyai permintaan yang
tinggi untuk hari-hari tertentu, misalnya lapangan/gelanggang olah raga, masjid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar