Berat isi tanah adalah perbandingan antara berat tanah dengan volumenya dalam keadaan asli di lapangan. Berat isi dapat digunakan untuk mencari berat isi kerning pada percobaan pemadatan tanah. Semakin besar berat isi kerning tanah maka tingkat kepadatannya pun tinggi. Berat isi juga dapat menentukan parameter tanah lainnya.
Semakin besar berat isi tanah, semakin besar kepadatan tanah tersebut. Untuk meningkatkan berat isi tanah dilakukan dengan cara pemadatan sampai mencapai spesifikasi.
? = W/V = (W1-W2) / {(1/4) (p) d² t}
Dimana :
W1 – W2 = Berat tanah basah (gr)
W1 = Berat tanah dalam ring dan berat ring (gr)
W2 = Berat ring (gr)
d = diameter dalm ring (cm)
t = Tinggi ring (cm)
V = Volume tanah (cm3 )
III. PERALATAN DAN BAHAN
A. PERALATAN
1. Cetakan/ ring dengan dimensi yang diketahui
2. Timbangan dengan ketelitian 0,01 grm
3. Cawan
4. Spatula
5. Pisau pemotong tanh
6. Kaca datar
B.BAHAN
Benda uji yang digunakan adalah benda uji dari tabung / contoh tanah asli yang diambil langsung dilapangan.
IV. LANGKAH KERJA
1. Ukur dimensi ring (d) dan tinggi(t)
2. Ring dibersihkan dan ditimbang beratnya (W2)
3. Ring ditekan kedalam tabung sampel, kemudian diratakan dan sisi-sisinya dibersihkan kemudian ditimbang (W1)
4. Selanjutnya berat isi tanah dihitung
V. DATA DAN CONTOH PERHITUNGAN
A.DATA
No ring W1(grm) W2(grm) D(cm) t(cm) ?(gr/cm3)
1 113,9 38,2 5,3 1,8 1,907
2 115,2 38,2 5,3 1,8 1,914
3 114,0 38,2 5,3 1,8 1,917
Rerata 1,912
B. CONTOH PERHITUNGAN
Dik : W1 =113,9 gr D = 5.3 cm
W2 = 38,2 gr t = 1,8 cm
Penyelesaian : y = W/V = (W1-W2) / {(1/4) (p) d² t}
= 1,907 gr/cm3
IV. KESIMPULAN :
Dari hasil percobaan berat isi tanah rata- rata sebesa = 1,912 gr/cm3.
Jenis tanah yang diuji adalah = Tanah berPasir halus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar