HOME

Senin, 31 Oktober 2016

PERMEABILITAS



    Peralatan
1.       alat permeabilitas
2.       batu pori
3.       kertas saring
4.       buret atau tabung gelas pengukur lengkap dengan pemegangnya
5.       stopwatch
6.       thermometer
7.       lem kayu

     langkah kerja
o   ukur dan catat diameter dalam dari buret (tabung gelas pengukur) dan permeabilitas.
o   Timbang berat permeameter di tambah batu pori dan kertas saring sampai ketelitian 0,1 gram.
o   Masukkan contoh tanah kedalam permeameter dengan terlebih dahulu menempatkan batu pori dibagian atas dan bawah dari permeamater, sehingga benda uji yang sudah dilapis kertas saring terapit oleh kedua batu pori.
o   Timbang permeameter yang telah berisi contoh tanah, batu pori dan kertas saring.
o   Celah antara contoh tanah dan permeameter diberi lem kayu agar air tidak dapat lewat melalui celah-celahnya.
o   Letakkan permeameter yang sudah berisi benda uji pada posisinya kemudian ditutup dan dihubungkan  dengan buret.
o   Tutup kran pada buret dan isi buret dengan air.
o   Jenuhkan contoh tanah dengan cara membuka kran pada buret dan membiarkan air mengalir melalui contoh tanah sehingga air keluar dari bawah permeameter.
o   Isi kembali buret dengan air sehingga suatu ketinggian dan ukur tinggi muka air tersebut dari ujung bawah contoh tanah untuk mendapatkan h1.
o   Alirkan air dan tekanlah stopwatch. Biarkan air mengalir melalui contoh tanah hingga air dalam buret hampir kosong atau hingga ketinggian tertentu. Stop aliran air dan tekanlah stopwatch,baca tinggi muka air pada buret untuk mendapatkan h2.
o   Ukur dan catat suhu air dalam buret.
o   Buret di isi kembali dengan air dan percobaan di ulangi 2 kali lagi. Nilai h1 dan h2diambil sama. Catat suhu air dalam buret untuk setiap kali percobaan.

  Keselamatan kerja

Hati-hati ketika melakukan penarikan hammer harus banar-banar lurus kedudukan batangnya. Untuk tanah yang mudah longsor terlebih dahulu digunakan casing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar