HOME

Senin, 31 Oktober 2016

PEMBUANGAN AIR DRAINASE

Drainase dalah suatu system jaringan instalasi air kotor dengan teknik tertentu untuk menghindari pencemaran lingkungan yang keluar dari dalam tanah dengan cara alami atau buatan. Drainase juga merupakan perekayasaan yang berkembang melalui pemahaman-pemahaman mengenai jenis pemipaan, sifat lokasai tanah yang digali untuk menahan pipa, membuat lubang control dan septitank.

1. JENIS AIR BUANGAN
Jenis air buangan atau limbah baik yang mengandung kotoran manusia, hewan, bekas tumbuhan dibagi menjadi 4 golongan :
  1. Air kotor : yangberasal dari kloset, peturasan, bidet, dan air buangan yang mengandung kotoran manusia yang berasal dari alat-alat saniter lainnya.
  2. Air bekas : air yang berasal dari bak mandi (bath tub), bak cuci tangan, bak dapur dan sebagainya.
  3. Air hujan : dari atap, halaman.
  4. Air buangan :yang berasal dari pabrik, laboratorium rumah sakit, tempat pemotongan hewan dan air buangan yang bersifat radioaktif. 

2.  KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN AIR
            Sistem pembuangan air umumnya dibagi dalam bebrapa klasifikasi menurut jenisair buangan, cara membuang air, dan sifat-sifat lain dari lokasi dimana saluran itu dipasang.
1.Klasifikasi menurut jenis air buangan
Ø  Sistem pembuangan air kotor
Ø  Sistem pembuangan air bekas
Ø  Sistem pembuangan air hujan
Ø  Sistem pembuangan air khusus
Ø  Sistem pembuangan air dapur

2. Klasifikasi menurut cara pembuangan air
Ø  Sistem pembuangan air campuran
Ø  Sistem pembuangan terpisah
Ø  Sistem pembuangan tak langsung
3. Klasifikasi menurut cara pengaliran
Ø  Sistem grafitasi
Ø  Sistem bertekanan
4. Bak kontrol
             Bak kontrol di pasang dimana pipa bawah tanah membelok tajam, berubah diameternya, bercabang atau pada lokasi-lokasi yang mirip penempatan lobang pembersih. Ukuran bak kontrol harus sesuai dengan ukuran pipa dan cukup besar untuk memudahkan pembersihan. Pada dasar bak kontrol untuk pembuangan air hujan dipasang tumpukan batu koral setabal 15cm atau lebih. Jarak antara bak kontrol sebaiknya tidak lebih dari 120 kali diameter dalam pipanya. Dibawah ini diperlihatkan contoh bak kontrol dengan pasangan batu bata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar