HOME

Sabtu, 16 Juli 2016

contoh dan cara kerja alat pencatat curah hujan Evaporimeter Panci Terbuka

   Alat Pengukur Penguapan (Evaporimeter Panci Terbuka)



Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan.
Rata-rata molekul tidak memiliki energi yang cukup untuk lepas dari cairan. Bila tidak cairan akan berubah menjadi uap dengan cepat. Ketika molekul-molekul saling bertumbukan mereka saling bertukar energi dalam berbagai derajat, tergantung bagaimana mereka bertumbukan. Terkadang transfer energi ini begitu berat sebelah, sehingga salah satu molekul mendapatkan energi yang cukup buat menembus titik didih cairan. Bila ini terjadi di dekat permukaan cairan molekul tersebut dapat terbang ke dalam gas dan "menguap"
Ada cairan yang kelihatannya tidak menguap pada suhu tertentu di dalam gas tertentu (contohnya minyak makan pada suhu kamar). Cairan seperti ini memiliki molekul-molekul yang cenderung tidak menghantar energi satu sama lain dalam pola yang cukup buat memberi satu molekul "kecepatan lepas" - energi panas - yang diperlukan untuk berubah menjadi uap. Namun cairan seperti ini sebenarnya menguap, hanya saja prosesnya jauh lebih lambat dan karena itu lebih tak terlihat.

Penguapan adalah bagian esensial dari siklus air. Energi surya menggerakkan penguapan air dari samudera, danau, embun dan sumber air lainnya. Dalam hidrologi penguapan dan transpirasi (yang melibatkan penguapan di dalam stomata tumbuhan) secara kolektif diistilahkan sebagai evapotranspirasi.

contoh dan cara kerja alat pencatat curah hujan OBS

1.      Alat Pengukur Curah Hujan Biasa ( OBS)

 

  Gambar 2 Alat Pengukur Curah Hujan Biasa ( OBS)

Keterangan:
Jenis                                   :  Observatorium ( OBS)
Luas corong                       :  100 cm2
Diamter badan terlebar      :  21.5 cm
Tinggi badan                      :  60 cm


Bahan :

1.      Ring corong, pipa corong, pipa badan dan kran terbuat dari kuninganBadan terbuat dari seng kualitas baik dengan ketebalan min 0.8 mm atau Stainless Steel ( DOP) ketebalan 0.5 mm

2.      Seluruh badan dicat luar dalam dengan cat anti karat warna bronce-metalic

3.      Kran dapat kunci dengan gembok kuningan kualitas baik dan tahan karat

4.      Gelas ukur 1 ( satu) buah untuk standard 100 cm2 : buatan Lokal

Pengukur hujan ini termasuk jenis penakar hujan non-recording atau tidak dapat mencatat sendiri. Bentuknya sederhana, terdiri dari :
v  Sebuah corong yang dapat dilepas dari bagian badan alat.
v  Bak tempat penampungan air hujan.
v  Kaki yang berbentuk tabung silinder.
v  Gelas penakar hujan.

§  Diukur berdasarkan jeluk hujan dalam satu hari (24 jam)
§  Pengamatan dilakukan setiap hari pada pukul 07.00 waktu setempat
§  Luas mulut penakar = 100 cm2 (standar)
§  Diukur dengan menggunakan gelas ukur hujan (standar)
§  Disusun dalam bentuk tabel data

 
 







Gbr 3 : Gelas penakar
§  Diukur berdasarkan jeluk hujan dalam satu hari (24 jam)
§  Pengamatan dilakukan setiap hari pada pukul 07.00 waktu setempat
§  Luas mulut penakar = 100 cm2 (standar)
§  Diukur dengan menggunakan gelas ukur hujan (standar)
§  Disusun dalam bentuk tabel data

contoh dan cara kerja alat pencatat curah hujan Penakar Hujan Otomatis ( Hellman)

1.      Penakar Hujan Otomatis ( Hellman)




Gambar 1 : Penakar Hujan Otomatis ( Tipe Hellman)
Keterangan:
1.      Bahan plat besi + cat anti karat
2.      Ketinggian alat dari tanah 120 cm
3.      Luas corong 100 cm2
4.      Jam Hillman berputar 24 jam
5.      Pias diganti setiap jam 00.00 UTC ( 07.00 WIB)
6.      Kapasitas pelampung 10 mm

Cara Kerja Alat:
1.         Setiap terjadi hujan air akan masuk corong kemudian disalurkan ke pelampung sehingga membuat pena naik dan membuat grafik pada pias
2.         Ketinggian grafik menunjukkan jumlah curah hujan yang turun
3.          Jika curah hujan mencapai 10 mm/ lebih maka pena menunjukkan angka 10 mm sebagai angka maksimal, kemudian air akan tumpah dari pelampung melalui pipa hevel dan pena akan turun lagi ke angka 0 ( nol) . Jika masih ada hujan lagi maka pena akan akan mencatat lagi, demikian berlangsung terus menerus.
4.         Dari alat ini dapat diketahui durasi hujan, intensitas hujan dalam jangka waktu tertentu dan kapan terjadinya hujan.
5.         Kapasitas pengukurannya tidak terbatas
6.         Jam Hillman menggunakan pegas sehingga harus diputar setiap jangka waktu tertentu
7.         Pena digunakan jenis pena cartridge