Rabu, 29 Maret 2017
Kamis, 02 Februari 2017
contoh perhitungan Tekanan tanah aktif akibat gempa
Tekanan tanah aktif akibat gempa
TEQ = ½ . H2. Ws . kag . B
Diketahui : H = 4,00 m
B = 7,72 m
Kh = 0,22
Ws = 2,65 t/m3
k r = 0,8
= tan -1 (0,8 x tan 300 )
= 24,7920
= tan -1 (0,22 )
= 12,41
Ka = tan2 ( 45 - 24,792 / 2 )
= 0,409
Kag = cos2 ( Ø-Ø) / cos2 Ø (1+ √ (sin Ø . sin (Ø-Ø) / (cos Ø) )
= 0,954 / ( 0,954 (1 + 0,303 ))
= 0,768
= 0,768 – 0,409
= 0,359
TEQ = ½ H2. Ws . kag . B
= ½ ( 400 )2.2,65 . 0.359 . 7,72 = 58,755 t/m
YEQ = x H
= x 400
= 2,66 m
MEQ = TEQ x YEQ
= 58,755 x 2,66
= 156,288 t
Rabu, 01 Februari 2017
penjelasan lengkap tentang pengertian dan sistem pelabuhan di indonesia
Pada masa yang lalu,
Pelabuhan adalah suatu tempat di perairan (di
muara sungai, teluk atau pantai) yang secara alamiah terlindung dari gempuran
gelombang, sehingga kapal-kapal dan perahu-perahu dapat merapat dan membuang
jangkar untuk melakukan kegiatan bongkar muat barang maupun menaik turunkan
penumpang dengan aman.
Sejalan dengan kemajuan zaman,
Pelabuhan sebagai
sarana dan prasarana angkutan laut tidak lagi di perairan yang terlindungi secara alamiah, tetapi bisa
berada di laut terbuka sebagai Pelabuhan Samudra dengan perairan yang luas dan
dalam.
Pelabuhan sekarang merupakan :
¡ salah
satu segmen mata-rantai Transportasi dari kegiatan bisnis yang terlibat dalam
proses Transportasi.
¡ prasarana yang dapat menunjang dan
mendorong pertumbuhan ekonomi dan perkembangan industri didaerah belakang
pelabuhan ( hinterland ).
Arti penting Pelabuhan bagi suatu
daerah atau negara dapat ditinjau dari beberapa aspek, yaitu :
- dari aspek transportasi
- dari aspek pelayanan
- dari aspek HINTERLAND CONNECTION
a. dari aspek transportasi,
Pelabuhan sebagai :
¡ interface atau titik Temu antara moda transportasi laut dan moda transportasi
darat,
¡ Gateway atau pintu gerbang utama untuk arus
keluar masuknya barang perdagangan dari atau ke daerah belakang pelabuhan (hinterland) yang bersangkutan,
¡ industry
estate atau Industri
estat untuk pengembangan industri di daerah pelabuhan yang berorientasi ekspor.
b. dari aspek pelayanan,
Pelabuhan akan melayani, antara lain
:
¡ kebutuhan
perdagangan terutama
perdagangan internasional dari daerah belakang Pelabuhan tersebut,
¡ membantu berjalannya roda
perdagangan dan pengembangan industri Nasional,
¡ menampung pangsa pasar yang semakin
meningkat guna melayani perdagangan Internasional baik tran’shipment
maupun transit traff,
¡ menyediakan fasilitas transit untuk
tujuan daerah belakang atau daerah / negara tetangga,
¡ menyediakan fasilitas pengembangan
industri di sekitar Pelabuhan bagi industri yang berorientasi eksport.
¡ Antara Pelabuhan dan hinterland terjadi hubungan yang saling mempengaruhi dan
saling ketergantungan.
¡ Seperti, Pelabuhan tidak akan ada artinya
bila tidak didukung oleh hinterland yang berpotensi untuk berkembang, sebaliknya
,pada daerah yang merupakan hinterland
dari suatu Pelabuhan akan terhambat
perkembangan industri, pertanian dan perdagangannya jika tidak ditunjang oleh suatu Pelabuhan
dengan fasilitas yang memadai dengan tingkat keefesiensi yang tinggi.
Fasilitas yang dimaksud :
¡ prasarana jalan raya yang menghubungkan
suatu lokasi dengan Pelabuhan
¡ Sarana transportasi darat ( truk, kereta
api )
¡ Prasarana jaringan telekomunikasi
Internasional
¡ Sisten perbank-kan
¡ Prosedur ekspor / impor
¡ Sistem Keamanan Nasional,
¡ dll
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa,
Kata Pelabuhan dapat diartikan dalam dua istilah, yaitu Bandar dan Pelabuhan.
Bandar
( harbour ),
Bandar adalah suatu
fasilitas di daerah
per-air-an ( estuari atau muara sungai, teluk ) dengan kedalaman air yang memadai dan
terlindung dari gempuran gelombang, angin dan arus untuk berlabuh, bertambat
maupun tempat singgah kapal untuk mengisi bahan bakar, reparasi dan
sebagainya.
Pelabuhan ( port )
adalah suatu daerah per-air-an (di
samudera, estuari/muara sungai, dan teluk) dengan kedalaman yang memadai dan terlindung
dari gempuran gelombang, angin dan arus, serta dilengkapi dengan fasilitas terminal laut dan darat
- dermaga dimana kapal dapat berlabuh atau bertambat,
- kran-kran untuk melakukan bongkar muat barang/hewan,
- gudang untuk menyimpan barang-barang dalam jangka yang cukup lama selama menunggu mengiriman ke daerah tujuan atau pengapalan.
- terminal darat untuk menaik turunkan penumpang, mengisi BBM, dll.
- serta memiliki akses ke darat dengan transportasi penghubung seperti kereta api dan truk
Difenisi Pelabuhan menurut Peraturan
Pemerintah No. 69 tahun 2001 tentang Kepelabuhan,
- adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan disekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan Pemerintah dan kegiatan Ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik/turun penumpang dan atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat berpindahnya intra dan antar moda transportasi.
Pelabuhan dapat dibedakan menjadi beberapa macam tergantung dari sudut
tinjauannya, yaitu dari :
- segi penyelenggaraannya,
- segi kegunaannya
- segi geografisnya.
Ditinjau dari segi penyelenggaraannya
¡ Pelabuhan Umum,
diselenggarakan untuk kepentingan pelayaran masyarakat umum,
Penyelenggaraannya dapat dilakukan oleh Pemerintah, Badan Usaha Milik
Negara atau Swasta.
¡ Pelabuhan Khusus
diselenggarakan untuk kepentingan sendiri dalam menunjang kegiatan
tertentu.
Pelabuhan ini tidak boleh digunakan untuk kepentingan umum, kecuali dalam
keadaan tertentu dengan ijin Pemilik Pelabuhan.
Ditinjau dari segi kegunaannya
¡ Pelabuhan
Ikan
¡ Pelabuhan
Barang
¡ Pelabuhan Penumpang
¡ dll
Ditinjau dari segi geografisnya
¡ Pelabuhan
Alam,
¡ Pelabuhan
Buatan
¡ Pelabuhan
Semi alam
Pelabuhan yang ada di Indonesia
kurang lebih 560 Pelabuhan terdiri
dari Pelabuhan besar dan Pelabuhan
kecil,
¡ 110
pelabuhan relatif besar yang bersifat komersial, dan dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
¡ Ratusan pelabuhan dan dermaga yang
bersifat khusus yang dikelola oleh Industri untuk melayani usaha
pokoknya
¡ Sedangkan lainnya merupakan
pelabuhan-pelabuhan kecil yang tersebar di pulau-pulau terpencil di seluruh
Nusantara dan bersifat non
komersial
Jumat, 27 Januari 2017
CONTOH RUMUSAN KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN PADA PROYEK FULL VERSI
2.1
Identifikasi
Dampak Positif Dan Negatif
No.
|
Dampak
|
Uraian Dampak
|
Identifikasi Dampak
|
1.
|
Positif
|
a. Manusia
b. Hewan
c. Tumbuhan
|
Kelancaran dan kenyamanan bagi kendaraan-kendaraan yang
melintasi jalan tsb.
-
-
|
2.
|
Negatif
|
a. Manusia
b.Hewan dan
Tumbuhan
|
Polusi udara yang disebabkan kendaraan-kendaraan yang
melintasi dijalan tersebut, meningkatnya volume lalu lintas, maka meningkat pula
polusi udara pada daerah tersebut.
Berkurangnya daerah resapan air yang menyebabkan berkurang
pula kandungan air dalam tanah. Hal ini dapat mengancam kehidupan ekosistem
tumbuhan sekitar jalan tersebut. Akibat hal ini, juga berdampak pada hewan,
apalagi hewan-hewan golongan herbavora, hewan-hewan tsbt hidup bergantung
pada ketersidiaannya tumbuhan.
|
2.2
Identifikasi
Masalah
2.2.1
Saat Pra Kontruksi
No.
|
Kegiatan Proyek
|
Identifikasi Dampak
|
|
1.
|
Survey
|
a.Penebangan tumbuhan
|
Saat pengukuran kebiasaan surveyor merusak atau menebang pepohonan yang mengganggu saat pengukuran.
|
2.2.2
Saat
Kontruksi
No.
|
Kegiatan Proyek
|
Identifikasi Dampak
|
|
1.
|
Mobilisasi dan
Demobilisasi
|
a. Kebisingan
b. Kemacetan
c. Polusi
Udara
|
Masyarakat mengalami kebisingan selama proses mobilisasi alat berat
yang mengganggu pendengaran warga atau konsentrasi dan mengganggu
ketenangan waktu istirahat.
Arus lalu
lintas pada jalan tersebut menjadi terganggu akibatnya pemasukan alat berat ke
lokasi proyek memperlambat aksesbilitas pengguna jalan.
Terjadi polusi udara akibat asap kendaraan yang pengangkut alat berat.
|
2.
|
Pekerjaan Tanah
|
a. Kebisingan
b. Polusi
Udara
|
Terjadi
kebisingan yang ditimbulkan
oleh alat berat yang bekerja pada saat pembersihan badan jalan yang dapat mengganggu
pendengaran warga setempat dan pengguna jalan.
Polusi udara yang terjadi akibat dari debu akibat melintasnya truk-truk
pengangkut, dan debu urugan pilihan yang tidak ditutup saat pengangkutan.
|
3.
|
Pekerjaan Lapisan
Pondasi Bawah
(LPB)
|
a. Kebisingan
b. Polusi udara
|
Terjadi
kebisingan yang ditimbulkan
oleh alat berat yang bekerja pada pekerjaan base-B yang dapat mengganggu pendengaran warga setempat dan
pengguna jalan.
Polusi udara yang terjadi akibat dari debu akibat melintasnya truk-truk
pengangkut, dan saat penumpukan material di badan jalan.
|
4.
|
Pekerjaan Lapisan
Pondasi Atas
(LPA)
|
a. Kebisingan
b. Polusi udara
|
Masyarakat mengalami kebisingan selama proses pelaksanaan pekerjaan Base-A
yang mengganggu pendengaran warga, dan mengganggu ketenangan waktu istirahat.
Polusi udara yang terjadi akibat dari debu akibat melintasnya truk-truk
pengangkut, dan saat penumpukan material di badan jalan.
|
6.
|
Pekerjaan Lapisan
Permukaan
(Surface)
|
a. Kemacetan
b. Polusi Udara
c. Aspal cair
d. Kebisingan
|
Arus lalu
lintas pada jalan tersebut menjadi terganggu akibatnya pemasukan asphalt finisher ke lokasi proyek memperlambat aksesbilitas pengguna jalan.
Polusi udara pada saat pembersihan debu pada LPA dengan menggunakan compressor.
Aspal cair yang disiram pada saat prime
coat
dan tidak adanya larangan melintas sebelum aspal tersebut kering, membuat para pengguna jalan yang melintas terkena lekatan aspal cair.
Masyarakat mengalami kebisingan selama proses pelaksanaan pekerjaan permukaan ini yang mengganggu
pendengaran warga, dan mengganggu ketenangan waktu istirahat.
|
2.2.3
Pasca
Kontruksi
No.
|
Sebab
|
Identifikasi Dampak
|
|
1.
|
Pengguna
jalan
|
a. Meningkatnya Polusi Udara
|
Seiring dengan meningkatnya volume lalu lintas, polusi
udara pada sekitar jalan terebut pun meningkat, hal ini harus segera di atasi
dengan penghijauan atau penanaman pohon di sekitar jalan, agar tidak
mengganggu kesehatan masyarakat setempat.
|
2.3
Identifikasi
Limbah
Jenis
Limbah
|
Identifikasi
Limbah
|
Padat
|
Humus
atau sampah pada badan jalan, yang tidak dibuang pada tempatnya, dibuang
sembarangan ke daerah samping jalan
|
Cair
|
Oli
atau Bensin yang tumpah saat pengisian bahan bakar alat berat di lokasi
|
Gas
|
Asap
yang mengandung Co, N, dan gas-gas berbahaya bagi pernafasan lainnya yang
dikeluarkan alat berat saat pengoperasian
|
Langganan:
Postingan (Atom)